Bagaimana alat ukur kelembaban Bekerja?

Dataloggerindonesia.com - Bagaimana alat ukur kelembaban bekerja?. Mari kita bahas terlebih dahulu apa itu alat ukur kelembaban. Dari banyaknya instrument cuaca, alat ukur kelembaban atau hygrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan melacak kelembaban di suatu tempat. 

Pada tahun 1400-an, Leonardo da Vinci termasuk orang pertama yang membuat instrumen yang mengukur kelembaban di udara. Desain dari alat ukur kelebabannya  memanfaatkan  timbangan dengan bahan penyerap di satu sisi timbangan, dan bahan non-penyerap di sisi lain. Saat kelembaban meningkat, sisi penyerap akan menjadi lebih jenuh, membuatnya lebih berat. Perbedaan berat diterjemahkan ke dalam pembacaan kelembaban relatif.

Beberapa ratus tahun kemudian, fisikawan Swiss, ahli geologi, dan penjelajah Alpen Horace Bénédict de Saussure mengembangkan hygrometer yang lebih baik yang mengukur kelembapan menggunakan sehelai rambut yang digantung di bawah tekanan. Tingkat kelembaban di udara akan menyebabkan rambut bergerak atau berkontraksi, yang pada akhirnya akan menyebabkan jarum bergerak pada dial. Dimana jarum menunjuk pada dial yang ditafsirkan seberapa lembab area di situ.

Desain hygrometer pertama juga dipinjam dari teknologi termometer pada saat itu. Secara khusus, "psikrometer bola kering dan bola basah" yang umum digunakan menggunakan dua termometer air raksa. Sesuai dengan namanya, yang satu kering, dan yang lainnya dibungkus di bagian bawah dengan kain yang dibasahi. Kelembaban relatif dihitung berdasarkan perbedaan pembacaan suhu antara termometer basah dan kering.

Jenis Alat Ukur Kelembaban

Alat ukur kelembaban atau Hygrometer saat ini telah berkembang pesat dalam hal akurasi, daya tahan, dan kemudahan penggunaan. Berikut ini adalah ikhtisar dari jenis yang umum digunakan sekarang.

• Alat Ukur Kelembaban Analog

Alat ukur kelembaban analog umumnya mengandalkan koil komposit yang terdiri dari strip logam tipis yang terikat pada bahan hidroskopis penyerap kelembaban, biasanya polimer kertas. Saat strip ini menyerap kelembapan, ia akan mengembang sementara strip logam tetap konsisten menyebabkan koil menekuk atau berputar,  yang pada akhirnya akan menggerakkan jarum pada dial yang menunjukkan kelembaban relatif. Dalam kondisi kering, sebaliknya, uap air akan menguap dari bahan, menyebabkan koil berkontraksi.

• Alat Ukur Kelembaban Digital

Sebagian besar alat ukur kelembaban digital menggunakan dua sensor yaitu resistif dan kapasitif. Akan tetapi, cara kerja dari kedua nya dalam mengukur kelembaban tetap sama. Dalam kedua desain tersebut, listrik mengalir melalui bahan penyerap kelembaban kecil yang terpapar ke udara. Ketika tingkat kejenuhan material berubah, begitu juga sifat listriknya. 

Oleh karena itu, semakin banyak kelembaban yang ada di udara maka akan semakin banyak uap air yang akan diserap material. Pengukuran dan perubahan sifat listrik ini akan digabungkan dengan pembacaan kelembaban spesifik dan akan mengeluarkan hasil pembacaan yang akan dikirimkan ke layar digital di Alat ukur kelembaban, stasiun cuaca, dll. 

Untuk Apa Alat Ukur Kelembaban Digunakan?

Alat ukur kelembaban memiliki dua fungsi utama:

• Pengamatan Cuaca

Bersamaan dengan suhu, tekanan udara, kecepatan angin, arah angin, dan curah hujan. Sensor Kelembaban juga merupakan salah satu alat yang penting. Kelembaban adalah metrik yang sangat penting untuk prakiraan cuaca, karena dapat membantu menunjukkan kemungkinan curah hujan, kabut, dan embun. Selain itu, kelembaban memiliki efek signifikan pada bagaimana "rasanya" di luar. 

Bukan rahasia lagi bahwa kelembaban tinggi di hari yang panas dapat membuat kita merasa lebih panas, terutama karena memperlambat kemampuan kita untuk mendinginkan diri dengan keringat. Inilah sebabnya mengapa kelembaban juga merupakan faktor penting ketika menghitung "indeks panas." Berkenaan dengan suhu dingin, ada beberapa perdebatan mengenai efek kelembaban pada pengukuran angin dingin. 

• Mengukur Kondisi Dalam Ruangan

Melakukan pengukuran tingkat kelembaban pada ruangan juga merupakan hal yang penting. Selain mempengaruhi kenyamanan, kelembaban secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur, serta umur pada barang - barang berharga kita yang ada di ruangan tersebut.

Karena alasan inilah, beberapa Alat ukur kelebaban dalam ruangan akan memberi tahu Anda kisaran yang disarankan untuk menjaga kondisi kelembaban terbaik di lingkungan rumah Anda. Ini biasanya antara 25 dan 55% RH. Dengan cara ini, kita bisa menyesuaikan AC atau sistem pemanas, menjalankan pelembab udara atau dehumidifier, dan mengambil langkah tepat untuk menjaga rumah atau ruang lainnya seperti gudang penyimpanan Anda dalam kisaran tingkat kelembapan yang ideal.

Mengapa Memiliki Pengukur Kelembaban Bermanfaat?

Manfaat memonitoring kelembaban, tergantung pada bagaimana Anda menggunakan alat ukur kelembaban tersebut. Kita bisa mencakup kenyamanan, kesehatan, perawatan hewan peliharaan, kualitas barang, makanan, perlindungan rumah, dan properti yang ada didalamnya.

• Kenyamanan 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengetahui kelembapan dapat sangat memengaruhi kemampuan Anda untuk tetap nyaman, baik di dalam maupun di luar ruangan. Di dalam ruangan jika memungkinkan kelebaban yang baik adalah di antara 25 dan 55% RH. jika di luar ruangan, kelembaban yang ideal ada di antara 40 dan 50%.

Dengan mengetahui tingkat kelembapan di dalam maupun di luar ruangan ini dapat membantu Anda berpakaian yang lebih tepat, mengetahui apakah hujan mungkin akan turun, dan pada akhirnya merencanakan aktivitas Anda dengan lebih baik.

• Kesehatan

Kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan jamur dan alergi beradaptasi lebih baik. Kelembaban dalam ruangan yang terlalu rendah dapat menyebabkan masalah sinus, kulit gatal, dan gejala udara kering lainnya. Udara kering juga bisa menjadi penyumbang alergi karena debu akan lebih mungkin bersirkulasi saat pemanas Anda menyala. Karena itu, penting untuk menjaga lingkungan dalam ruangan Anda dalam kelembaban yang ideal.

• Perawatan Hewan Peliharaan 

Beberapa jenis reptil dan burung eksotis, misalnya, sangat sensitif terhadap kelembaban. kondisi tersebut bisa membuat hewan tersebut sakit, atau lebih buruk. Menggunakan alat ukur kelembaban digital dalam ruangan untuk mengawasi kandang mereka dapat membantu Anda memastikan kesehatan mereka yang baik.

• Perlindungan Ruang penyimpanan bahan baku dan produk 

Terdapat banyak sekali parameter didalam menjaga kualitas suatu barang selama penyimpanan, baik itu bahan baku maupun produk jadi. Salah satu parameter penting dalam menjaga kualitas barang di dalam penyimpanan adalah kelembaban. Penyimpanan produk dan bahan baku jadi harus dilakukan pada kelembaban yang ideal untuk menjamin keamanan, kualitas dan efektifitas produk jadi maupun bahan baku. Maka dari itu, monitoring kelembaban ini sangat penting untuk di jalankan secara berkala.

• Perlindungan Rumah dan Properti 

Jamur yang disebabkan oleh kelembaban tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada rumah dan properti yang ada di dalamnya. Udara kering dapat merusak trim kayu, furnitur, belum lagi alat musik, karya seni, dll. Dengan menggunakan alat ukur kelembaban dapat membantu Anda menjaga kelembaban dalam ruangan yang ideal dan dapat membantu menjaga barang berharga Anda dalam kondisi prima.