Building Monitoring System
Building Monitoring System merupakan solusi energy, security, fasilitas dan management, system video, HVAC, lighting / penerangan, fire alarm system serta beberapa kontrol gedung termasuk utility seperti genset, power panel room, water treatment, lift, dan pump room.Beberapa perangkat system telah dilengkapi dengan software dan hardware berbasis Web dan protocol komunikasi Modbus dan BACnet. Dan system telah dikembangkan untuk tujuan-tujuan dalam hal kontrol AHU, HVAC, Sequencial control, alarm, beberapa fungsi schedule Start Stop.
Dalam upaya pencegahannya, bagunan dapat di integrasikan dengan sensing technology system untuk pemantauan kondisi struktur mengunakan alat sensor nirkabel. Agar bisa diketahui kondisi bangunan tersebut.
Parameter apa saja yang bisa dimonitoring?
Dalam building_monitoring, terdapat banyak parameter yang dapat di monitoring diantaranya adalah:
Building Monitoring Temperature
Kita dapat mengkondisikan temperature didalam ruangan menggunakaan system monitoring temperature. Temperature di suatu gedung dapat kita dapakan nilai temperaturnya dengan monitoring system. Hasil dari monotoring dapat di kondisikan sesuai temperature bangunan. Bangunan yan temperaturnya berubah-ubah dapat mengakibatkan masa kondisi bagunan tidak bertahan lama akibat temperature (cuaca panas,dan lembab).
Monitoring Electricity Consumption
Di berbagai sektor industri dan komersial pemakaian energi listrik merupakan persoalan yang tidak mudah diselesaikan. Karena menyangkut berbagai faktor tentang tenaga kerja, peralatan, perawatan mesin, atau sistem pengoperasian. Dengan adanya monitoring electricity consumption kita dapat mengcontrol konsumsi energy dari suatu gedung, yang tujuan utamanya adalah dapat melakukan aktivitas penghematan energy.
Hydro Power Plant (PLTA, PLTU dan PLT lainya) Monitoring System
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA, PLTU dan PLT lainya) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik air. Biasanya aktifitas building monitoring system pada Hydro Power Plant, berfungsi untuk melakukan efesiensi energy.
Monitoring CO2
Kardondioksida ditimbulkan dari pembakaran bahan organik dengan oksigen dalam jumlah yang cukup. CO2 juga dihasilkan oleh perbagai mikroorganisme, dan hasil pernapasan seluler. Tumbuhan menggunakan karbondioksida untuk fotosintesis, untuk membentuk karbohidrat dan O2.
Tambahan lagi, tumbuhan membebaskan oksigen ke atmosfer dimana akhirnya digunakan untuk pernapasan oleh organisme heterotropik. Keberadaannya di atmosfer bumi pada kepekatan rendah dan bertindak.
Dengan melakukan aktifitas building monitoring system, dapat dilakukan pemantauan gas CO2.Pada dasarnya building monitoring system bermanfaat dalam melakukan efisiensi penggunaan energy, atau ingin mengetahui akan suatu data monitoring yang dapat menghasilkan suatu hasil yang lebih baik.